Karena Pendidikan Anak Bukan Hanya Tugas Ibu, Tapi Amanah Kita Bersama.
Gerakan Ayah Mengambil Raport adalah inisiatif
kolektif untuk mendorong para ayah agar terlibat aktif dalam perjalanan
pendidikan anak. Mengambil raport bukan sekadar datang dan tanda tangan,
melainkan sebuah pernyataan kasih sayang dan dukungan nyata bagi
mental serta kepercayaan diri anak.
Mengapa Ayah Harus Hadir?Kehadiran Ayah di sekolah membawa dampak yang tidak bisa digantikan:
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Anak merasa dihargai dan didukung secara penuh oleh kedua orang tuanya.
- Memahami Proses, Bukan Sekadar Angka: Ayah bisa berdialog langsung dengan guru mengenai perkembangan karakter dan sosial anak.
- Membangun Kedekatan (Bonding): Momen ini adalah kesempatan emas untuk menciptakan kenangan positif yang akan diingat anak hingga dewasa.
Jadilah bagian dari perubahan. Mari tunjukkan bahwa Ayah-Ayah Indonesia adalah sosok yang suportif dan peduli pada setiap langkah kecil buah hati.
"Seorang Ayah mungkin hanya hadir beberapa jam di sekolah, tapi dampaknya akan membekas sepanjang hayat di hati anak."
SURAT EDARAN BUPATI CIMAIS NOMOR: 100.3.4.2/1.905/DPPKBPPA/2025 TENTANG GERAKAN AYAH MENGAMBIL RAPORT ANAK KE SEKOLAH
. Dasar Hukum
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
- Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan;
- Visi Kabupaten Ciamis: Mantapnya Kemandirian Ekonomi Sejahtera untuk Semua.
2. Latar Belakang Dalam upaya mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) dan penguatan ketahanan keluarga, peran ayah dalam pengasuhan (fathering) menjadi aspek krusial. Kehadiran ayah secara fisik dan psikis dalam momen pengambilan raport merupakan bentuk dukungan nyata terhadap capaian pendidikan dan penguatan karakter anak, serta menjadi sarana komunikasi efektif antara orang tua dan pihak sekolah.
3. Maksud dan Tujuan Maksud dari edaran ini adalah untuk mendorong keterlibatan aktif ayah dalam proses pendidikan anak secara formal di sekolah. Tujuannya adalah membangun kelekatan emosional antara ayah dan anak serta mensinergikan pola asuh antara lingkungan rumah dan sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Ciamis menginstruksikan kepada:
- Para Kepala Perangkat Daerah/Pimpinan Instansi: Memberikan izin/dispensasi bagi ASN dan Pegawai laki-laki untuk mengambil raport putra-putrinya ke sekolah pada hari yang telah ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan tetap memperhatikan kelancaran pelayanan publik.
- Kepala Dinas Pendidikan dan Satuan Pendidikan: Mengondisikan lingkungan sekolah agar menyambut baik kehadiran para ayah serta memanfaatkannya untuk ruang konsultasi perkembangan anak secara dua arah.
- Camat dan Kepala Desa/Lurah: Mensosialisasikan Gerakan Ayah Mengambil Raport ini kepada masyarakat luas di wilayah kerja masing-masing.
- Para Orang Tua (Ayah): Meluangkan waktu secara khusus, memberikan apresiasi atas hasil belajar anak, dan membangun komitmen bersama anak untuk perbaikan pendidikan di masa mendatang.
Devi Yulviana,A.Md Selaku Kepala Desa Ciomas menyampaikn "Dulu saya pikir ambil raport itu tugas istri. Tapi setelah sekali mencoba datang sendiri, saya baru sadar betapa bangganya anak saya saat memamerkan kelasnya kepada ayahnya. Itu momen yang tak ternilai." Selaku Kepala Desa beliau taat dan melaksanakan apa yang diamantkan dalam Surat Edaran Bupati Ciamis mengikuti Pengambilan Raport anak di salah satu sekolah.